Redenominasi apakah akan terlaksana
Pemerintah Republik Indonesia berencana akan melakukan redenominasi uang untuk menekan inflasi dan memberikan efisiensi kemudahan dengan menghilangkan beberapa angka nol di belakang tanpa merubah nilai tukar atau daya beli, Rancangan ini sudah masuk dalam tap undang undang tentang perubahan harga rupiah yang akan mulai di godok oleh Bapak Menteri keuangan Purbaya .
Redenominasi uang adalah proses pengurangan angka belakang terhadap nilai nominal uang yang beredar di masyarakat dengan mengganti mata uang lama dengan mata uang baru yang memiliki nilai yang lebih rendah. Berikut beberapa informasi tentang redenominasi uang:
Keuntungan Redenominasi Uang
- Mengurangi Inflasi: Redenominasi dapat membantu mengurangi inflasi dengan mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat.
- Meningkatkan Kepercayaan: Redenominasi dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap mata uang dengan menghilangkan angka-angka yang terlalu besar.
- Menghemat Biaya: Redenominasi dapat menghemat biaya pencetakan dan pengelolaan uang.
Resiko Redenominasi Uang
- Kekacauan Ekonomi sementara : Redenominasi dapat menyebabkan kekacauan ekonomi sementara itu sebuah hal yang wajar terjadi karena dampak dari perubahan nilai mata uang situasi ini akan berangsur-angsur membaik dengan seiring nya waktu.
- Kehilangan Kepercayaan: Redenominasi dapat menyebabkan kehilangan kepercayaan masyarakat terhadap mata uang jika tidak diiringi dengan kebijakan ekonomi yang tepat.
- Biaya Implementasi: Redenominasi dapat memerlukan biaya implementasi yang besar.
Solusi Redenominasi Uang
- Perencanaan yang Matang: Redenominasi harus dilakukan dengan perencanaan yang matang dan strategi yang tepat.
- Kebijakan Ekonomi yang Tepat: Redenominasi harus diiringi dengan kebijakan ekonomi yang tepat untuk menjaga stabilitas ekonomi.
- Sosialisasi yang Baik: Redenominasi harus diiringi dengan sosialisasi yang baik kepada masyarakat untuk menghindari kekacauan.
Contoh Negara yang Melakukan Redenominasi dan Sukses
- Turki: Turki melakukan redenominasi pada tahun 2005 dengan menghilangkan 6 angka nol dari mata uang Lira Turki.
- Rusia: Rusia melakukan redenominasi pada tahun 1998 dengan menghilangkan 3 angka nol dari mata uang Rubel Rusia.
- Brasil: Brasil melakukan redenominasi pada tahun 1994 dengan menghilangkan 3 angka nol dari mata uang Real Brasil.
- Yunani : Setelah masa pendudukan Nazi berakhir, Yunani mengganti mata uang yang lama pada tahun 1944 Inflasi di masa itu cukup besar sehingga nilai mata uang Yunani pada saat itu ngak ada harga nya, Dengan melakukan redenominasi kemata uang yang baru inflasi mulai bisa di tekan dan perekonomian Yunani semakin membaik hingga saat ini .
- Jerman : Pada saat selesai perang dunia 1 Jerman mengalami krisis berat dengan kewajiban membayar reparasi perbaikan perang negara banyak mencetak uang sampai tak terkendali membuat nilai uang papiermark jadi tidak berharga , Kemudian pada tahun 1923 untuk menstabilkan perekonomian Jerman mengubah mata uang nya menjadi rentermark .
- China : Pada saat selesai perang saudara dan masa pendudukan Jepang China mengalami Inflasi dan keterpurukan ekonomi berat saat itu masih menggunakan mata uang Yuan emas dan akhirnya di ganti dengan mata uang Yuan perak untuk menstabilkan Inflasi dan memperbaiki perekonomian dan akhirnya China berhasil mengatasi permasalah tersebut dengan sukses.
Dengan demikian, redenominasi uang dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah ekonomi, namun harus dilakukan dengan perencanaan yang matang dan strategi yang tepat untuk menghindari resiko dan meningkatkan kepercayaan masyarakat sumber berita Metro TV
